Mengenal Lebih Dekat dengan Jurusan Cognitive Science

Cognitive Science, jurusan interdisiplin yang mempelajari ‘pikiran’ manusia

Memangnya ada yaaa studi yang mempelajari ‘pikiran’ manusia?

Manusia dengan segala keunikannya memang menarik perhatian banyak disiplin ilmu. Jurusan seperti psikologi memahami tentang tingkah laku manusia, jurusan kedokteran memahami aspek kesehatan dari manusia, jurusan informatika mempelajari tentang cara memodelkan ‘sistem’ di berbagai disiplin ilmu melalui bantuan komputer, dan berbagai keilmuan lainnya yang dapat melibatkan manusia.

Cognitive science atau secara bahasa berarti ilmu kognitif, merupakan keilmuan yang mempelajari pikiran manusia. Secara historis, pendekatan dalam mempelajari ilmu ini dilakukan oleh banyak disiplin ilmu seperti psikologi, linguistik, neurosains, filosofi, bahkan artificial intelligence! Tentunya, disiplin ilmu yang bersinggungan masih banyak lagi. Keberadaan jurusan ini memiliki motivasi sebagai ‘common ground’ atau landasan bersama agar berbagai disiplin ilmu dapat lebih terkoneksi sehingga mendorong kolaborasi yang lebih efektif dan efisien dalam memahami manusia.

Kok bisa ketemu sama jurusan ini?!

Dalam perjalanan Penulis untuk menemukan jurusan ini, Penulis memiliki ketertarikan dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan otak manusia. Ketertarikan lain yang mendukung penulis ialah betapa menariknya manusia dalam merespon reaksi dari dalam dirinya maupun dari lingkungan. Entah respon manusia terkait apa yang ia pikirkan dan rasakan terhadap percakapan di dalam isi kepalanya, atau bahkan respon-respon yang dipicu dari lingkungan di sekitarnya. Bukankah tiap reaksi tersebut selalu memiliki keunikan tersendiri? Cara kamu merespon hal-hal tersebut tentunya berbeda dengan diriku atau manusia lainnya.

Pada awalnya, Penulis terlalu yakin bahwa studi yang tepat yang akan ia kejar ialah ilmu saraf atau neuroscience. Jujur, rasa yakin terlalu tinggi tersebut justru membuat Penulis terlalu ‘closed-minded’ sehingga enggan memaknai disiplin ilmu lainnya. Namun, dengan memulai keterbukaan untuk memahami keilmuan lainnya, Penulis pun menemukan dan membaca-baca terkait studi Cognitive Science dari salah satu universitas incaran Penulis kala itu. Setelah berkontemplasi dan cukup yakin dengan studi tersebut, Penulis tidak ingin kembali gegabah sehingga memutuskan untuk membaca buku karangan Bermudez J.L, An Introduction to the Science of Mind. Proses tersebut merupakan suatu upaya untuk memastikan apakah jurusan ini merupakan jawaban dari apa yang Penulis inginkan.

Jurusan ini belajar apa aja yah?!

Penulis mengikuti program Cognitive science di Nicolaus Copernicus University (NCU), Toruń. Apabila mengacu pada kurikulum dari NCU, studi ini memberikan porsi terkait ilmu komunikasi sosial dan media (57%), psikologi (10%), informatika (10%), biologi (10%), dan filosofi (3%). Namun, apabila mengacu pada pengalaman di 7 bulan belakangan ini, susunan mata kuliah yang umumnya dipelajari memiliki porsi matematika dan informatika yang cukup tinggi seperti linear algebra, advanced statistic, R course, MATLAB and Octave yang terdapat dalam mata kuliah wajib. Jika ditanyakan kepada teman dan dosen di jurusan, fokus Cognitive Science di NCU berada pada disiplin neuroscience.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut terkait rencana studi dalam jurusan ini, kamu bisa coba cek pdf berikut atau situs ini. Kalau kamu udah siap-siap mau daftar, bisa coba cek web ini 🙂

Di Polandia, kampus mana saja yang memiliki studi ini?

Pada umumnya, setiap kampus memiliki perkembangan yang berbeda ketika membentuk program Cognitive Science. Berdasarkan perbincangan dengan teman-teman, kampus di Polandia yang memiliki jurusan ini disertai fokus tertemtjmha adalah sebagai berikut. Perlu diingat perubahan kurikulum atau perkembangan riset tentunya mampu menggeser perkembangan fokus studi yang dimiliki. Maka, tentu sangat bijak apabila kita mampu menelaah kurikulum terbaru ketika kamu mendaftarkan dirimu.

Kalau tertarik dengan jurusan Cognitive Science di NCU, tapi background-ku jauh dari jurusan tersebut, kira-kira gimana yah?

Kalau memang kamu memiliki ketertarikan dalam studi ini, dan memiliki banyak rasa ingin tahu, menurutku tidak perlu takut!! Walaupun pada realitanya, teman-teman yang memiliki background berbeda tentu perlu mengejar mata kuliah yang ada dengan tekad dan usaha yang lebih tinggi, proses yang dilandasi rasa ingin tahu dan semangat menuntut ilmu tentunya membuat perjalanannya semakin menyenangkan!

Kurang puas dan masih kepo dengan keilmuan ini? Setelah menjelajahi Google, feel free to reach me here or connect to my LinkedIn!

Syifa Hasanah (umumnya dipanggil Syifa) ialah mahasiswi jurusan Cognitive Science di Nicolaus Copernicus University, Torun, yang beruntung dengan perolehan beasiswa dari fakultasnya. Saat ini senang bereksperimen dengan makanan dan umumnya menikmati aktivitas yang cukup beresiko 😀 hehe always welcome to connect di LinkedIn atau by mail 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.