Pengalaman Nadella Meraih Beasiswa Doktoral di Polandia
Pengalaman saya mendapatkan beasiswa sekolah doktoral di Polandia adalah salah satu yang selalu dengan senang hati saya ceritakan. Kerja keras selama beberapa bulan membuahkan kebahagiaan pada akhirnya, hal ini merupakan perjalanan yang saya harapkan akan menjadi inspirasi maupun guidelines untuk mahasiswa diluaran sana yang sedang berjuang dalam mengejar cita-cita mereka. Untuk mencari beasiswa jenjang doktoral merupakan sesuatu yang cukup susah untuk dilakukan, hal tersulit adalah untuk mencari Professor/Pembimbing yang sesuai dengan background research kita. Rangkuman dibawah mungkin akan menceritakan sedikit bagaimana skema saya dalam mendapatkan beasiswa jenjang doktoral dengan skema ganda yang berasal dari Universitas maupun Research Project.
Beasiswa Sekolah Doktoral dari Universitas
Hal yang pertama yang harus dilakukan dalam mencari beasiswa ini adalah melalui website Universitas yang diinginkan, hal ini bertujuan untuk mencari informasi tentang dasar-dasar yang akan menjadi acuan untuk proses pendaftaran sekolah doktoral. Pada bulan Juni/Juli biasanya Universitas akan mengumumkan melalui website resmi sekolah doktoral tentang daftar nama Professor yang sedang mencari calon mahasiswa doktoral. Hal yang perlu diperhatikan dalam mencari professor adalah research interest dan background dari professor yang kita inginkan. Pencarian secara sistematis dapat dilakukan dengan cara menelusuri profil akademisi professor melalui GoogleScholar, ORCID maupun profil Universitas. Jika research background yang professor rasa cocok dengan kita maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menjalin kontak melalui Email dengan menuliskan minat penelitian disertai dengan resume/curriculum vitae. Email akan dibalas dalam jangka waktu 1 sampai 2 minggu, jika profesor merasa cocok dengan background research dan bersedia menjadi supervisor kita. Selanjutnya calon supervisor akan membimbing proses pendaftaran kedalam sekolah doktoral. Dokumen dan syarat-syarat biasanya berbeda-beda untuk setiap kampus, namun secara garis besar yang dibutuhkan adalah curriculum vitae, research proposal, dan ijazah magister.
Beasiswa Sekolah Doktoral dari Project
Untuk skema beasiswa melalui project, hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menelusuri funding project dari Lembaga Penelitian seperti NCN, FNP, Nawa, dan sebagainya. Selain melalui website resminya, kita juga dapat melihat pengumuman rekrutmen di berbagai platform akademis seperti Euraxess dan sebagainya. EURAXESS merupakan platform bagi para peneliti, pengusaha, universitas, dan bisnis untuk berinteraksi satu sama lain mencakup topik terkait mobilitas untuk peneliti dan pengusaha, dan memungkinkan universitas dan bisnis menemukan bakat, proyek, dan pendanaan yang tepat. Dengan menulis bidang penelitian di kolom kata kunci maka secara otomatis website ini akan menampilkan penawaran yang sedang berlangsung. Setelah itu kita dapat mengecek offer yang ditawarkan, seperti topik projek yang ditawarkan, kualifikasi yang dibutuhkan, jumlah salary, maupun recruitment process.
Jika offer yang ditawarkan sesuai dengan minat, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan pendaftaran. Biasanya beasiswa program doktoral melalui skema projek dilakukan dengan lebih sederhana. Hanya dibutuhkan pendaftaran melalui email dan selanjutnya kita akan menerima email balasan untuk jadwal interview jika recruitment committee merasa cocok dengan resume pendaftar. Besaran jumlah beasiswa dan lama beasiswa skema ini bervariasi sesuai dengan funding project yang ada, namun biasanya besaran jumlah beasiswa skema ini lebih besar dari pada beasiswa sekolah doktoral yang diberikan melalui skema Universitas.
Begitulah pengalaman yang kira-kira bisa saya bagikan. Semoga bisa membantu teman-teman yang saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan beasiswa S3. Tetap semangat, terus berusaha dan jangan putus asa ya. Good luck!
Tentang Penulis
Nadella Marchelina adalah mahasiswa Lublin University of Technology jurusan Civil Engineering. Penerima beasiswa sekolah doktoral. Saat ini juga menjadi salah satu member di MSA group dengan fokus penelitian pengembangan bahan stabilisasi tanah.