Ulasan Travel : Menikmati Alunan Musik Klasik Kala Senja di Alun-alun Kota Tua Kraków

Penulis: Mohamad Tamrin

Kabut masih tebal menyelimuti kota Warsaw saat aku bergegas menuju stasiun metro terdekat, melewati jalan setapak yang begitu sepi dan dingin. Tidak menunggu lama, aku pun tiba di pusat kota tepat jam 5:30 AM dini hari. Sementara jadwal tiket kereta yang aku pesan jam 6:00 AM dari pusat kota Metropolitan Warsaw menuju kota tua Kraków. Jalanan masih gelap saat langkah kakiku menuju stasiun Warsaw Centralna, berkejaran dengan jadwal kereta yang sebentar lagi berangkat.

*******

Mentari pagi menyambut, laju kereta membelah hiruk pikuknya perkotaan. Dari bilik gerbong  kereta, sekali waktu aku mencuri pandang dari balik jendela. Hamparan kebun bunga yang begitu indah memanjakan mata. 4 Jam perjalanan dari Warsaw tidak begitu terasa, dan kini ragaku sudah berada di pusat kota Kraków.

(Jalanan di Kota Kraków)

Ribuan pelancong memadati alun-alun utama kota, gedung-gedung gaya arsitek neo-renaissance begitu megah menghiasi setiap sudut kota. Klasik dan romantis. Sebut saja Basilika Santa Maria, bangunan megah dengan dua menara yang menjulang tinggi tepat berada di alun utama kota ini tidak pernah sepi didatangi. Puluhan orang mengantri untuk sekedar masuk ke ruang utama, demi menikmati keindahan interior dan manuskrip kuno dari abad pertengahan.

(Basilika Santa Maria)

Tidak hanya itu. Selain keindahan interior bangunan, pengunjung juga dimanjakan dengan menjajal spot pemandangan kota Kraków dari puncak menara.

(Pemandangan kota Kraków dari atas menara Basilika Santa Maria)

Jam demi jam telah berlalu, lalu lalang para pelancong silih berganti memadati setiap sudut kota. Alun-alun kota tidak pernah sepi, bahkan semakin sore tetap saja tak henti-hentinya orang berdatangan. Begitu juga dengan pusat perbelanjaan cinderamata yang berada di depan Basilika Santa Maria yang ramai dibanjiri para pembeli. Sehingga di waktu yang bersamaan, kota ini menjelma menjadi pusat belanja.

(Pusat belanja Cinderamata kota Kraków)

Hari sudah beranjak sore dan sayup-sayup senja menambah indahnya kota. Kepakan ribuan sayap merpati menghiasi kota. Tidak begitu lama suara lonceng dari menara Basilika Santa Maria menggema dan ribuan tepuk tangan menyambut. Di salah satu sudut alun-alun kota, kerumunan orang begitu ramai membentuk lingkaran dan nada-nada gitar akustik klasik menyihir setiap telinga yang mendengar, begitu juga aku. jika aku boleh sebut, bahwa musik adalah bahasa rasa yang tidak bisa di wakilkan oleh kata-kata.

Syahdunya alunan musik kala senja begitu romantis dan tenggelam dalam damainya keramaian. Maka di sisi ini, dalam waktu bersamaan kota ini menjelma menjadi kota musik yang begitu indah. Senja telah berlalu dan gelap telah menyelimuti kota. Bagiku, Kraków adalah salah satu gerbang keindahan dari Eropa timur yang tidak cukup hanya diwakilkan dengan seribu cerita lewat  kata-kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published.