Pameran Pendidikan Polandia di Jakarta Diikuti 14 Universitas dari Polandia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa bekerja sama dengan Kedutaan Besar Polandia di Jakarta dan sejumlah institusi pendidikan menggelar Pameran Pendidikan Polandia di Menara Bank Mega, Jl. Piere Tendean, Jakarta pada 23-24 September 2017.

Pameran tersebut diikuti sebanyak 14 universitas dari Polandia yaitu Warsaw University of Technology (WUT), Wroclaw University of Technology, Lodz University of Technolofy, AGH University of Science and Technology, Medical University of Warsaw, Medical University of Lubin, dan Medical University of Gdansk.

Kemudian Gdynia Maritime University, Szczecin Maritime University, Warsawa University of Life Sciences-SGGW, University of Agriculture in Krakow, University of Warsaw, Jagiellonian University in Krakow, dan Konferencja Rektorow Akademickich Szkol Polskich.

Dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha, seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com, Kamis (19/10/2017) mengatakan bahwa inisiatif pameran tersebut muncul setelah melihat potensi polandia sebagai salah satu tujuan pendidikan tinggi bagi pelajar atau mahasiswa Indonesia, khususnya dibidang Sains dan Teknologi, Pertanian dan Kelautan.

Tujuan dari penyelenggaraan pameran pendidikan ini, lanjut Peter agar mahasiswa Indonesia, dari keluarga berpenghasilan menengah, memiliki alternatif pendidikan.

“Tujuan jangka panjang pameran ini yaitu peningkatan SDM Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas dan biaya yang lebih murah. Bila dibandingkan dengan sejumlah negara lain yang menjadi tujuan pelajar/mahasiswa Indonesia, seperti Amerika Serikat, Australia, Jerman, Inggris dan negara-negara Eropa Barat lainnya, Polandia bisa menjadi opsi yang sangat cost effective bagi mereka,” ungkap Gontha.

Pendidikan di Polandia, menurut Peter, berstandar tinggi. Meski demikian, biayanya sangat rendah dibandingkan pendidikan sekelas yang ditawarkan di Amerika maupun negara di Eropa Barat.

“Biaya sekolahnya cuma 15 persen dibanding di Amerika, Inggris, Jerman, Australia. Jadi saya ingin membuka mata bahwa pendidikan di Polandia per tahun sekitar US$6.000-7.000, sementara di Amerika sampai US$40 ribu per tahun. Saya ingin memberikan sumbangsih agar warga Indonesia bisa belajar berbasis sains dan teknologi tanpa biaya yang mahal,” kata Peter.

Sementara itu, Warsono El Kiyat, Erasmus+ Scholarships Warsaw of University of Live Science, Poland, pembicara yang mewakili Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Polandia mengatakan inisiasi dari KBRI Polandia dan Kedubes Polandia untuk Indonesia itu untuk mempromosikan universitas-universitas Polandia ke masyarakat Indonesia agar tertarik untuk berkuliah di sana.

“Harapannya dengan diadakannya kegiatan tersebut, maka semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Polandia, sehingga kerjasama Indonesia-Polandia di bidang teknologi juga semakin kuat,” kata Warsono melalui pesan singkat.

Menurutnya, Polandia bisa menjadi salah satu alternatif tujuan pendidikan luar negeri yang menjadi pilihan pelajar Indonesia.

Beberapa alasan, yang menurutnya menjadikan Polandia sebagai salah satu pilihan yang tepat adalah karena kulturnya yang mirip Indonesia. “Orangnya ramah-ramah,” katanya.

Biaya hidup yang cukup terjangkau, menurutnya juga menjadi salah satu alasan utama, walaupun Polandia merupakan negara yang maju. “Jadi yang dapet beasiswa bisa saving lebih banyak,” lanjutnya.

Kemudian, dengan kuliah di Polandia, dapat menikmati sistem pendidikan ala Eropa, karena dekat dengan Jerman dan negara dengan sistem pendidikan terbaik lainnya.

Terakhir, karena posisinya yang berada di tengah Eropa, Polandia dilalui jalan-jalan lintas negara, yang murah dan aksesible, menurutnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut telah mengundang minat banyak pelajar dari berbagai kota di Indonesia untuk mencari informasi mengenai Polandia. Kegiatan serupa diharapkan kembali digelar di masa-masa yang akan datang. (Red, Ricky / Ed, Reforza, pw)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.