Medali Emas dan Perunggu Berhasil Didapatkan di International Invention and Innovation Katowice, Poland

Tim dari Indonesia berhasil menyabet emas dan perunggu di International Invention and Innovation (INTARG) yang diadakan di Katowice, Poland. Acara yang diadakan pada tanggal 22-23 Juni 2017 ini dihadiri oleh ilmuan dari seluruh dunia.

Perwakilan dari Indonesia yang berpartisipasi dalam acara ini berjumlah dua tim, yaitu dari Universitas Islam Indonesia (UII) dan SMA 3 Denpasar. Judul penelitian yang dipamerkan oleh tim SMA 3 Denpasar adalah Nata De Coco Cellulose as a Calcium Binder From Egg Shell Waste in Imitation Bone Formation. Sedangkan judul penelitian yang dipamerkan oleh tim UII adalah BG-Trole (Blood Glucose control equipment): A Novel Equipment to Decrease the Glycemic Index on White Rice as New Innovation For Prevent the Increasing of Blood Glucose on Diabetes Mellitus Type 2 Patient.

PPI Polandia berkesempatan bertemu dan mewawancarai tim dari UII, yaitu Razty Surisfika jurusan pendidikan dokter 2014, Nurul Hidayah jurusan pendidikan dokter 2015, dan Muhammad Abdul Rauf Lamada jurusan teknik mesin 2014.

“Pada awalnya, penelitian sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Nurul Hidayah sampai pada tahap pengujian kadar glukosa nasi. Kemudian kami mengembangkan penelitian tersebut. Dalam penelitian yang kami buat kali ini, kami modifikasi alatnya dan kemudian mengembangkan penelitian sampe ke pasien diabetesnya juga,” jelas Razty Surisfika.

Penelitian tersebut dimulai dari pembuatan alat yang prinsip kerjanya untuk menurunkan kadar glukosa dalam nasi, sehingga kenaikkan kadar glukosa darah pasien diabetes juga tidak meningkat. Setelah selesai membuat alatnya, perlu dilakukan uji hasil nasi BG-Trole tersebut menggunakan alat tes kadar glukosa, serta melakukan tes kepada pasien diabetesnya. Hasilnya ada penurunan kadar glukosa nasi dibanding nasi biasa, dan kadar glukosa darah pasien diabetes juga lebih rendah dibanding mereka yang konsumsi nasi biasa.

Tentunya alat ini sangat berguna bagi penderita diabetes. “Saat ini kami sedang proses untuk melakukan paten,” pungkas Razty. (Red, pw)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.