Kartini-Kartini di Polandia (Edisi 5)

Yudith Tresnowati

Profesi:karyawan swasta dan ibu tunggal dari 2 anak

 

Alasan utama saya 6 tahun yang lalu untuk pindah dan menetap di Polandia adalah karena reuni keluarga. Mantan suami saya yang berkebangsaan Polandia tinggal dan bekerja di Wroclaw. Kami bertemu pertama kali pada saat saya bersekolah di Thailand dan setelah pertemuan pertama kami, kami memutuskan untuk menjalin hubungan bersama dan kemudian membina keluarga. Pada dasarnya suatu keputusan untuk meninggalkan keluarga asal adalah sesuatu yang tidak mudah apalagi harus pindah ke negara yang adat istiadatnya sangat berbeda. Banyak hal yang tidak sejalan dan pada akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri pernikahan kami.

Saya adalah seorang ibu, seorang bapak, seorang karyawan, seorang dokter, seorang tukang masak, seorang pelawak, seorang ahli bahasa dan seorang yang ahli disemua bidang yang dibutuhkan oleh 2 anak saya. Saya adalah seorang wanita yang bangga dengan asal usul saya. Saya tidak merasa malu walau harus memulai semua dari awal, dari titik nol yang mana saya lakukan semuanya demi kelangsungan hidup 2 anak saya tanpa merendahkan harkat dan martabat saya sebagai seorang wanita.

Sebagai WNA yang tinggal di Polandia, apabila anda bercerai dari seorang warga negara Polandia otomatis hak istimewa anda yang didapatkan pada saat anda menikah akan habis masa berlakunya. Saya menempuh ribuan jalan menuju Roma untuk mempertahankan kedua anak saya karena mantan suami saya tidak mengijinkan kami untuk kembali ke Indonesia. Dari satu peradilan ke peradilan selanjutnya dari satu gunung ke gunung selanjutnya saya tempuh demi kedua anak saya.

Perjuangan tidak akan pernah selesai. Roda perputaran hidup pun selalu berjalan. Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk dijalani asalkan selalu yakin ketulusan akan memberi jawaban dari semua pertanyaan yang ada. Dan inilah kami sekarang beradaptasi, berusaha dan menjalani hidup kami sepenuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.