Sharing "How to Write Your CV Correctly" oleh Warsono El Kiyat di Bogor

Sahabat Beasiswa Chapter Bogor mengadakan kopdar keempat bekerja sama dengan Alumni PPI Dunia, PPI Dunia, dan PPI Polandia, Minggu (20/11) di Kota Hujan, Bogor. Acara ini dihadiri oleh pengurus dan anggota SB Chapter Bogor serta anggota Scholarship Hunters Kota Bogor, seperti yang dilansir pada website Sahabat Beasiswa (http://sbchapterbogor.blogspot.co.id/).

Topik kopdar kali ini adalah “How to Write Your CV Correctly”  yang disampaikan oleh Kak Warsono El Kiyat, salah satu perwakilan PPI Polandia yang pernah menerima program pertukaran pelajar di Warsaw University, Polandia. Selain itu Kak Warsono juga pernah menerima program tesis di Hokkaido University, Jepang. Mahasiswa Pascasarjana IPB ini memulai presentasinya dengan menceritakan pentingnya CV dalam proses pendaftaran ke universitas di luar negeri dan seleksi beasiswa serta pengalamannya mengunjungi beberapa negara di Eropa. Secara umum ada beberapa faktor keberhasilan dalam proses seleksi beasiswa, yaitu: faktor yang bisa diprediksi seperti IPK, dan faktor yang tidak bisa diprediksi seperti surat motivasi, surat rekomendasi, dan CV (curriculum vitae). CV memegang peranan penting karena CV merupakan gambaran atau resume diri kita, khususnya dari segi akademis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan CV agar lebih informatif, antara lain:

  1. Kenali informasi umum atau tujuan pembuatan CV! Apakah digunakan untuk melamar beasiswa program pertukaran, S2, S3, atau kegiatan internasional lainnya. Siapkan kerangka CV. Hal ini mempermudah kita dalam pembuatan CV, agar tetap dalam koridor atau overview yang diinginkan;
  2. Kerangka atau format CV dapat diperoleh dari penyelenggara beasiswa atau mencontoh beberapa format CV yang sudah terkenal, seperti Europass. Keunggulan format CV Europass adalah sangat fleksibel ketika kita merubah konten yang diinginkan, namun tetap berisi data yang lengkap. CV Europass merupakan kiblat CV beasiswa internasional, khususnya Erasmus, DAAD, dll.;
  3. Cantumkan pengalaman menulis atau publikasi ilmiah, pengalaman organisasi, pekerjaan, atau pengalaman sosial! Cantumkan personal skill yang dimiliki, seperti kemampuan bahasa dan keahlian spesifik!;
  4. Cantumkan penghargaan yang pernah diraih! Lampirkan point references perekomendasi kita dalam proses seleksi beasiswa atau pendaftaran ke universitas!;
  5. Sebaiknya pemberi rekomendasi adalah dosen pembimbing (dengan minimal gelar Doktor) di universitas asal, atau atasan kerja yang telah mengetahui kemampuan diri kita. Point references ini memegang peranan penting, karena menjadi suatu pertimbangan dalam penilaian CV.

Terdapat hal-hal yang perlu dihindari dalam pembuatan CV agar tidak berisi informasi yang berlebihan dan tetap dalam koridor format secara umum, antara lain:

  1. Desain terlalu ramai. Perlu diingat bahwa reviewer beasiswa memfokuskan pada isi CV, bukan tampilan CV dengan berbagai corak dan warna;
  2. Pencantuman informasi yang tidak sesuai dengan beasiswa yang dituju, seperti zodiak, hobi, dll. Namun bila ingin melamar beasiswa dengan jurusan yang sesuai dengan hobi, maka poin hobi tersebut bisa dicantumkan;
  3. Tidak mengikuti format CV yang disediakan penyelenggara beasiswa. Ada beberapa penyelenggara beasiswa yang mewajibkan para pelamar untuk mengikuti format CV yang telah diminta, namun beberapa program beasiswa lain tidak mewajibkan;
  4. Pemilihan font yang tidak sesuai. Sebaiknya jenis font yang digunakan dalam pembuatan CV adalah Arial dan Calibri;
  5. Tidak mencantumkan jenis kelamin. Hal ini merupakan poin yang cukup penting, karena beberapa penyelenggara beasiswa mempertimbangkan jumlah kuota tersendiri untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan;
  6. Jumlah halaman CV maksimal 2 lembar. Data yang dicantumkan dalam CV sebaiknya lengkap, ringkas, dan tidak berlebihan. Para reviewer beasiswa tidak memilki waktu yang banyak untuk membaca CV yang mempunyai terlalu banyak halaman;
  7. Informasi sesuai dengan realita. Data dalam CV tidak boleh dikarang atau dibuat-buat. Biasanya dalam proses seleksi wawancara, para reviewer beasiswa akan mengetahui bila ada data CV yang palsu atau dibuat-buat;
  8. Grammar atau spelling yang salah. Sebelum menyerahkan CV, sebaiknya kita meminta teman atau orang lain untuk mengoreksi CV kita agar tidak terjadi kesalahan pada grammar atau spelling.

Agar CV terlihat cantik dan menarik, kita perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya:

  1. Memperbaiki kemampuan bahasa formal maupun non formal terutama Bahasa Inggris;
  2. Meningkatkan nilai IPK, khusus bagi mereka yang masih berstatus mahasiswa. Masih ada kesempatan bagi kalian untuk meningkatkan IPK;
  3. Meningkatkan prestasi akademik di luar kelas. Contohnya aktif dalam kegiatan ilmiah, Program Kreativitas Mahasiswa, Karya Tulis Ilmiah, Exchange Program, dll.;
  4. Aktif dalam kegiatan organisasi. Hal ini akan melatih jiwa kepemimpinan, time management, dan banyak hal yang tidak dipelajari di bangku kuliah;
  5. Ikut dan aktif dalam kegiatan sosial seperti menjadi realawan. Hal ini bisa memperkaya wawasan dan cara berpikir kita.

Di akhir acara, Kak Warsono El Kiyat embagikan beberapa brosur Universitas di Polandia dari PPI Polandia, setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan diskusi ringan. (Red, Eko / Ed, pw)

Leave a Reply

Your email address will not be published.