Lima Mahasiswa Indonesia Menarikan Tarian Indang Badinding dalam acara International Cultural Performance di Polandia

Wrocław, Polandia – Lima Mahasiswa Indonesia menarikan Tarian Indang Badinding di Gedung Strefa Kultury Politechnika Wrocławska, Polandia pada 16 desember 2016. Acara dimulai pada pukul 18:30 sampai 21:30 waktu setempat. International Cultural Performance merupakan acara tahunan yang diadakan oleh pihak universitas dengan tujuan memberi kesempatan kepada para mahasiswa internasional untuk memperkenalkankan budaya negaranya dalam bentuk nyanyian dan tarian. Acara ini selalu diadakan sebelum libur Natal dan tahun baru. Acara dihadiri oleh 55 mahasiswa internasional dari Indonesia, Vietnam, Ukraina, Palestina, Kolombia, Nigeria, Angola, Iran,  Irak, Rusia, dan Belarusia. Selain itu, acara juga dihadiri oleh rektor, wakil rektor bidang kemahasiswaan, perwakilan Biro Penerimaan Mahasiswa Baru, kepala Lembaga Bahasa Jerman, Rusia, dan Polandia, serta alumni Program Kursus Bahasa Polandia.


Bersama Bapak dr inż. Jacek Lamperski , Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Politechnika Wrocławska (nomor 6 dari kiri), Pengajar Bahasa Polandia (nomor 5 dan 7 dari kiri), serta mahasiswa dari Afrika

Dr Szałęga Dagmara, Pengajar Bahasa Polandia kagum dengan tarian ini. beliau mengataan, “Tarian Indang Badinding yang kalian tampilkan sangatlah menarik dan mengagumkan, saya pikir tarian ini sangat susah dan pasti membutuhkan  persiapan yang lama karena mempunyai banyak gerakan yang harus diingat. Kalian menarikannya dengan sangat baik tanpa ada kesalahan. Kalian juga mempunyai pakaian tradisional yang indah dan menarik”. Selain itu, Mubata, Mahasiswa asal Afrika mengatakan, “Saya suka gerakan tarian kalian karena unik, terutama gerakan ketika menempelkan telapak tangan antar penari (gerakan menempelkan tangan yang mirip Tari Saman) dengan kompak dan waktu singkat. Saya masih heran, bagaimana cara kalian melakukan gerakan itu?”, pikirnya.


Salah satu gerakan Tari Indang Badinding

Butuh waktu hampir  tiga minggu untuk mempersiapkan tari yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat ini. Tarian ini ditampilkan dalam waktu kurang dari empat menit. Mereka mendapatkan pakaian tari dengan meminjam ke Kedutaan Besar Indonesia di Polandia. Mereka belajar secara otodidak dari video yang di unduh dari Youtube serta latihan setidaknya satu jam per hari dengan didampingi oleh mahasiswa S2 penari Tari Saman tahun lalu serta mahasiswa S3 dari Indonesia yang sedang belajar di Politechnika Wrocławska. Diakhir acara, para mahasiswa diberi kesempatan untuk mengabadikan momen dalam sesi foto serta makan bersama. (SE)

Leave a Reply

Your email address will not be published.