Laporan ICONIC 2016 di Jerman

Penulis: Muhammad Syukron, Politechnika Wrocławska.

 

  1. Sekilas tentang saya

47c8dc2e-d48b-4498-ab67-aef0b5960feaHai, nama saya Muhammad Syukron, biasa dipanggil Eko (nama pena) asal Pasuruan, Jawa Timur. Saya lulusan S1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang pada Mei 2016. Saya sedang menempuh studi Bahasa Polandia di Politechnika Wrocławska selama 1 tahun, dan tahun depan menempuh kuliyah s2 Computer Science di Politechnika Warszawska selama 2-3 tahun dengan Beasiswa Pemerintah Polandia, Ignacy Łukasiewicz 2016-2019. 2 tahun lalu saya juga studi Computer Science di Polandia tepatnya di Politechnika Lubelska, Lublin dengan Beasiswa Erasmus Mundus 2013/2014.

  1. Cerita singkat saya menjadi delegasi PPI Polandia

PPI (Perhimpunan/Persatuan Pelajar Indonesia) Jerman mengundang satu orang delegasi  PPI Polandia sebagai tamu VIP untuk menghadiri acara ICONIC . Undangan  tersebut di sebar di grup WA PPI Polandia. Sebelumnya, satu orang ditugaskan untuk mewakili PPI Polandia, namun beberapa hari kemudian yang bersangkutan berhalangan hadir, sehingga Mas Abdurrahman Niarman (Aab), ketua PPI Polandia menawarkan kepada anggota lain. Akhirnya saya menawarkan diri untuk menghadiri acara tersebut karena acara tersebut sangat berkaitan dengan bidang saya (Teknik Informatika), dan alhamdulillah saya ditunjuk. Di sisi lain, saya mempunyai project robot kapal selam tanpa awak yang masih saya kembangkan dan akan saya jadikan thesis S2 nantinya. FYI project robot kapal selam ini merupakan skripsi saya ketika s1 di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam skripsi ini saya mendapatkan nilai A

  1. Event ICONIC 2016


ICONIC (International Conference of Indonesian Intellectual Community)
 adalah konferensi ilmiah 2 tahunan bertaraf internasional yang diadakan oleh PPI(Persatuan/Perhimpunan Pelajar Indonesia) Jeman. ICONIC tahun ini merupakan ICONIC ke-2 yang diadakan PPI  Jerman bekerjasama dengan PPI Hamburg yang mempertemukan para pelajar Indonesia di seluruh dunia. ICONIC tahun ini mengambil tema “Kebangkitan Industri Indonesia : Optimalisasi strategi dalam bisnis, pemerintahan, dan pendidikan”. Acara ini berlangsung pada 29-30 Oktober 2016 di TUHH Technische Universität Hamburg, Jerman.

0b3f8f4b-926e-4fcd-b8cb-1466e35d93a7Jumlah peserta hampir 250 orang, terdiri dari 60 mahasiswa Indonesia penulis makalah paper yang lolos seleksi, 50 undangan VIP, serta sisanya adalah observer. Makalah paper tersebut dipresentasikan dan didiskusikan bersama dengan harapan adanya kontribusi dalam pengembangan keilmuan dan pembangunan teknologi Indonesia. Konferensi ini menghadirkan beberapa pembicara, yaitu  Perwakilan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, IrHasbi Assiddiq Syamsuddin, Ketua Dewan Riset Nasional, Dr. Bambang Setiadi, dan Ekonom Universitas Indonesia, Dr. Faisal Basri.546639a7-9940-4bd8-97a7-b6b8255de3ca
Acara dibuka oleh Dr. Ing. Fauzi Bowo (Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman) serta dihadiri oleh B. J. Habibie (Presiden RI ke-3), Sylvia Arifin (Konsul Jenderal RI di Hamburg), Immanuel Hakiki (Presiden PPI Jerman), dan Ketua Panitia penyelenggara/Ketua PPI Hamburg, Ahmad Hafidz Irfandi. Acara ditutup pada hari ke dua dengan gala dinner pada jam 8 malam.

  1. Hal yang paling menarik dan berkesan

Pengalaman yang berkesan adalah saya bisa bertemu langsug dengan  Ilham Habibie, Putera pertama B. J. Habibie. Dalam pertemuan ini saya berkesempatan membicarakan projek robot kapal selam yang saya buat. Beliau menanyakan mulai dari sistem kerja robot kapal selam hingga kemampuan menyelam. Selain itu, beliau juga menanyakan studi saya di Polandia. Pembicaraan ini sangat berkesan bagi saya karena beliau sangat antusias menanyakan proyek robot saya.

Sedangkan pengalaman yang menarik bagi saya adalah bisa mendengarkan langsung pidato B. J. Habibie. Dalam pidatonya Habibie menekankan perlunya menanamkan budaya estafet yang terstruktur dalam jangka panjang. Budaya estafetlah yang membuat beberapa negara lebih unggul terutama dalam hal penguasaan teknologi.

Pengalaman menarik lainnya adalah ketika duduk satu meja makan VIP dengan para pemateri ICONIC dan undangan VIP. Di sini saya berkesempatan berdiskusi secara empat mata tentang perkembangan teknologi Indonesia di masa depan. Selain itu, saya bisa berkenalan dengan ketua pelaksana acara, Ketua PPI Jerman tahun lalu, dan beberapa anggota PPI Jerman yang lain dari negara bagian yang berbeda. Dengan pengalaman ini saya bisa memperluas link/networking baik dengan para ilmuan muda Indonesia maupun para pelajar untuk mendukung proses studi dan riset selanjutnya.

  1. Hal yang membanggakan dan harapan

Saya merasa bangga ikut ambil bagian dalam acara ini karena bisa berkontribusi langsung dengan menyumbang pikiran terhadap ide-ide kreatif para mahasiswa melalui paper yang mereka presentasikan. Saya berharap ide kreatif yang mereka presentasikan bisa diaplikasikan dengan cepat demi kemajuan inovasi teknologi untuk kepentingan bersama.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.