Dzień Indonezji, Pagelaran Seni dan Budaya di Kraków, Polandia

Liputan oleh: Pratiwi Widya Wahyuni, Mahasiswi University of Łódż

Beberapa Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di kota Kraków, Polandia, ikut mengisi acara serta terlibat kepanitiaan dalam acara Dzień Indonezji (Indonesian Culture Day) pada tanggal 22 November 2015 lalu. Dzień Indonezji ini diadakan di Manggha Museum and Europe, Kraków tepatnya di Far East Gallery. Acara yang diselenggarakan oleh Manggha Museum ini diatur oleh Manggha Museum yang bekerja sama dengan Forum Warga Indonesia Kraków. Forum Warga Indonesia Kraków ini terdiri dari mahasiswa asal Indonesia dan keluarga Indonesia yang tinggal di Polandia. Dzień Indonezji ini berada di bawah naungan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa dan dihadiri oleh tamu khusus yaitu Duta Besar Peter F. Gontha.

Acara ini dimulai dengan workshop batik yang dipimpin oleh staf Museum Aleksandra Görlich dan Joanna Haba. Beberapa pengunjung yang diajak untuk membuat batik sangat antusias. Teknik membuat batik dalam workshop ini menggunakan kain yang dilukis menggunakan cairan lilin. “Selama workshop batik di Manggha Museum ini, pengunjung diberi kesempatan untuk menorehkan cairan lilin ke kain yang tersedia dan mewarnainya,” jelas Zuzanna, staf Manggha Museum dalam artikelnya.

Di samping itu, mahasiswa dan keluarga Indonesia yang tergabung dalam anggota dan anggota kehormatan PPI Polandia Kraków juga turut dalam kegiatan mempromosikan makanan dan kebudayaan Indonesia. Mereka mempersiapkan masakan-masakan khas Indonesia untuk di sajikan kepada para pengunjung acara itu. Mereka membuat beberapa sajian makanan khas Nusantara seperti mie goreng dengan ayam dan sayuran, nasi kuning, Sambal Kering Tempe, dan Bubur Kacang Hijau. Candra Saigustia, mahasiswa asal Indonesia yang tengah mempelajari bahasa Polandia di International Centre of Education Politechnika Krakowska mengatakan bahwa para pengunjung sangat antusias sekali mencicipi makanan khas Indonesia. “Semua pengunjung acara Dzień Indonezji (Hari Indonesia), mulai dari anak kecil sampai orang dewasa sangat tertarik dengan masakan Indonesia. Tidak sedikit juga pengunjung yang bertanya dan ingin tahu tentang resep, bumbu yang digunakan, dan cara membuatnya” jelas Candra.

KEbZhCj4RhgOZaNCCEwMPJmcd7bIfyh1jED0-Va4OJ0

Pengunjung Dzień Indonezji disuguhi tari Bali, musik gamelan, dan wayang orang. Wayang orang ini dibawakan oleh Renata Lesner-Szwarc, sedangkan musik gamelan dibawakan oleh Warsaw Gamelan Group. Selain itu, pengunjung juga diberi pengetahuan mengenai kultur Indonesia termasuk mengenai alasan mengapa siswa Indonesia memakai seragam untuk ke sekolah. Kemudian pengunjung diajak belajar beberapa lagu Indonesia yang sedang populer serta diajak belajar merias wajah dengan style Jawa dan Bali.

Beberapa warga Polandia dan warga negara asing yang tinggal di Polandia turut serta mengenalkan busana tradisional Indonesia dalam acara fashion show. Risya Maryam Al Haq, mahasiswi asal Indonesia yang tengah mempelajari bahasa Polandia di International Centre of Education Politechnika Krakowska ini mengatakan bahwa partisipan tertarik dengan baju adat Indonesia yang beraneka ragam. “Kami sengaja menyediakan baju adat yang bermacam-macam supaya pengunjung tahu bahwa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku dan budaya.”

Leave a Reply to seoktavian Cancel reply

Your email address will not be published.